KABUPATEN SABU - RAIJUA (SARAI)
"Jangan Lupa Berikan Komentar
Serta Masukan Yang Membangun "



Empat Warga Sabu Tewas Tertimbun Tanah Longsor

Sebanyak 13 warga Desa Keduru Kecamatan Sabu Timur Kabupaten Sabu Raijua Sabtu (13/8) tertimbun tanah. Kejadian tersebut terjadi sekira pukul 17.00 wita, saat mereka gali tanah untuk membuat jalan desa.


Sudah empat korban yang meninggal dunia, sementara sembilan korban lainnya masih dirawat secara intensif di Puskesmas Bolou Sabu Timur. Keempat korban meninggal yaitu Rihianus Djami Lena, Teroci Haba Walu, Yane Manggi Lede dan Ruben Adi. Sementara korban luka dan sementara dirawat yaitu Kornelia Pada Pita, Regina Wila Rihi, Jublina Tari, Marthen Manno Riwu, Helena Pada Pita, Yonathan Adi, Apridolof Ie Riwu, Dominggus Bangu Dimu dan Meliana Indra Doko.


Evakuasi para korban berlangsung cukup sulit lantaran tanah yang longsor cukup besar dengan diameter sekira lima meter kubik sehingga membutuhkan waktu sekitar satu jam guna bisa mengeluarkan para korban. Apalagi proses sevakuasi dilakukan secara manual dengan peralatan seadanya. Sembilan korban yang pertama berhasil dievakuasi semuanya masih dalam keadaan selamat. 

Sementara tiga korban lainnya masih tertimbun dalam tanah yang cukup dalam sekitar tujuh meter. Salah satu korban meninggal dunia yakni Ruben Adi sempat dilarikan ke Puskesmas Seba namun nyawa korban tidak tertolong selama dalam perjalanan. Tiga korban yang tertimbun cukup dalam yakni Rihianus Dami Lena, Teroci Haba Walu dan Yane Manggi Lede. Proses evakuasi terhadap Rihianus Djami Lena baru bisa berhasil dilakukan pukul 21.30 Wita dalam kondisi sudah tidak bernyawa. Korban saat ditemukan berada dalam posisi duduk menggunakan baju lengan pendek warna hitam dan celana panjang jeans warna biru. Sementara korban atas nama Teroci Haba Walu baru bisa dievakuasi pukul 22.30 Wita juga dalam keadaan sudah tak bernyawa. Begitu pula korban atas nama Yane Manggi Lede baru berhasil di evakuasi pukul 03.00 Wita, Minggu (14/8) dini hari.


Setelah ketiga korban berhasil dievakuasi maka jenazah mereka langsung dibawa ke rumah masing-masing. Isak tangis keluarga tak terbendung begitu mengetahui musibah yang menggemparkan warga Desa Keduru. Proses evakuasi dihadiri Camat Sabu Timur, Simon Moneheme, Kapolsek Sabu Timur, Iptu Yosep Kanisius Dosa,Kepala Desa Keduru, Yan Bale Tadjo dan ratusan warga lainnya.


Lukas Mangi Lede, salah satu warga yang selamat dari musibah ini mengisahkan kalau kejadian tersebut berlangsung begitu cepat. Saat itu dirinya baru saja keluar dari dalam lubang yang digali untuk memberi kesempatan kepada warga lain untuk mengambil tanah yang sudah dia gali. "Kejadiannya sekitar jam lima sore, waktu itu saya baru keluar dari dalam lubang supaya yang lain bisa ambil tanah yang saya gali. Tapi secara tiba-tiba tanah dari atas runtuh dan menimpa teman-teman yang ada di dalam lubang. Kita ada lima orang yang berada di luar karena kita tugas menggali sementara mereka yang tugas untuk mengambil tanah. Saat kita baru sampai di atas, tiba-tiba itu tanah jatuh," ungkap Lukas Mangi Lede.


Kepala Desa keduru, Yan Bale Tadjo kepada harian ini dilokasi kejadian menjelaskan, kejadian tersebut bermula ketika ada pekerjaan pengerasan jalan dalam Desa Keduru lewat program PNPM. seperti biasanya masyarakat yang melakukan pengadaan tanah sesuai dengan harga yang telah ditemtukan dalam rencana anggran belanja (RAB). dengan demikian maka warga kemudian membentuk kelompok untuk menggali tanah. Lokasi tanah yang digali oleh kelompok yang tertimpa bencana tersebut berada di RT 8/RW 4 Dusun II Desa Keduru.

Bupati Dan Wakil Bupati Sabu-Raijua Melayat.

Bupati Sabu-Raijua, Marthen Dira Tome saat melayat ke rumah para korban mengatakan, agar setiap kegiatan yang berlangsung di tengah-tengah masyarakat tidak boleh terlepas dari pengawasan pemerintah secara berjenjang mulai dari aparat terbawah hingga pemerintah di tingkat yang lebih tinggi.


Hal ini jelas Marthen Dira Tome, perlu dilakukan agar masyarakat yang melakukan kegiatan pembangunan tidak boleh menjadi korban keteledoran dan kurang waspada hingga menelan korban jiwa.
Ia mengatakan ada banyak proyek yang akan masuk di Kabupaten Sabu Raijua dan tentu akan melibatkan masyarakat secara aktif. Oleh sebab itu maka setiap kegiatan harus selalu dalam pengawasan pemerintah sehinggabisa meminimalisir resiko dari sebuah pekerjaan atau kegiatan pembangunan yang dilaksanakan oleh masyarakat. "Saya minta agar semua aparat dari bawah hingga kabupaten harus mampu secara benar mengawasi segala kegiatan yang dilaksanakan masyarakat. Jika ada pekerjaan yang akan menimbulkan resiko harus dihentikan kegiatannya," pintanya.


Ia berpesan agar semua warga harus bahu-membahu meringankan beban para korban sesuai dengan adat dan budaya orang Sabu. "Kejadian ini harus menjadi pelajaran penting bagi semua masyarakat Sabu Raijua. apa yang dialami oleh keluarga korban sudah menjadi kehendak yang kuasa. Pemerintah Sabu Raijua turut berdukacita untuk kejadian ini," ujar Marthen Dira Tome yang didampingi Wakil Bupati Nikodemus Rihi Heke.


Berikut adalah data nama-nama korban yang tertimbun tanah longsor :

  1. Rihianus Djami Lena ---> Tewas
  2. Teroci Haba Walu ---> Tewas
  3. Yane Manggi Lede ---> Tewas
  4. Ruben Adi ---> Tewas
  5. Kornelia Pada Pita ---> Luka Berat
  6. Regina Wila Rihi ---> Luka Berat
  7. Jublina Tari ---> Luka Berat
  8. Marthen Manno Riwu ---> Luka Berat
  9. Helena Pada Pita ---> Luka Berat
  10. Yonathan Adi ---> Luka Berat
  11. Apridolof Ie Riwu ---> Luka Berat
  12. Dominggus Bangu Dimu ---> Luka Berat
  13. Meliana Indra Doko ---> Luka Berat.


0 komentar to " Empat Warga Sabu Tewas Tertimbun Tanah Longsor "

Posting Komentar

Syalom !!

Mudah - mudahan blog ini bermanfaat untuk anda, dalam menambah wawasan dan pengetahuan seputar Kabupaten Sabu-Raijua (SARAI)

Click Here To Visit The Facebook Page

SARAI Friend's

Entri Populer

About This Blog

free counters

Page Views

Web hosting for webmasters